TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Indonesia turut memeriahkan perayaan Harmony Day di Australia dengan permainan musik angklung. Harmony Day diselenggarakan Pemerintah Kota Randwick, Australia, di The Spot Festival di Randwick.
Komunitas Indonesia memeriahkan festival ini dengan menampilkan musik angklung, sekaligus mempromosikan musik angklung kepada masyarakat setempat. Mereka memainkan beberapa komposisi lagu, mulai lagu-lagu tradisional hingga internasional. Lagu Amazing Grace adalah salah satu yang mereka tampilkan.
Baca juga: Rekor Dunia, Seribu Dokter Main Angklung
Pertunjukan musik angklung ini merupakan kolaborasi antara KJRI Sydney dan komunitas Indonesia di Sydney, yaitu kelompok musik angklung dari Indonesian Presbyterian Church di Randwik.
Konsul Zani Murnia dari KJRI Sydney yang menghadiri perayaan Harmony Day memberikan sambutan dan menjelaskan musik angklung kepada pengunjung yang memadati panggung pentas Harmony Stage. Sebanyak 24 orang memainkan angklung sekitar 20 menit.
"Atas nama pemerintah Indonesia, saya menyampaikan apresiasi atas kesempatan ini untuk menampilkan tradisi dan budaya Indonesia pada sebuah festival multikultur sebesar ini," kata Zani Murnia, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari KJRI Sydney, Selasa, 13 Maret 2018.
The Spot Festival merupakan festival terbesar Dewan Kota Randwick yang dikunjungi sekitar 20 ribu orang sehari. Penampilan angklung Indonesia adalah satu dari empat pertunjukan budaya di Harmony Stage.
"Komunitas kita diberkahi dengan lebih dari 100 etnis yang berbeda," kata Wali Kota Randwick Lindsay Shirley. Menurut dia, The Spot Festival menawarkan kesempatan besar kepada setiap orang untuk datang dan merayakan keberagaman budaya Australia, inklusivitas, rasa hormat, dan rasa memiliki melalui kuliner dan musik.
ANTARA
Artikel Lain: Indonesia Masih Jadi Destinasi Populer Wisatawan Australia